Soft skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang mencakup kecerdasan, baik emosional maupun sosial, komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain, dan semacamnya. Dalam hal ini, soft skill adalah karakter bawaan individu.

Soft skill bisa saja dipelajari, akan tetapi tidak dengan cara belajar formal layaknya di bangku sekolahan atau perkuliahan. Hal itu dapat dipelajari dengan lebih banyak melakukan komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain, serta dengan melatih kepekaan sosial.  Dengan begitu, individu itu dapat menerapkannya pada perilaku yang nantinya akan berpengaruh pada kemampuan soft skill.

Seiring berkembangnya zaman, di samping individu memiliki kemampuan hard skill, ia juga dituntut untuk harus memiliki soft skill. Hal itu karena dalam suatu organisasi dan lingkungan sosial lainnya, banyak dijumpai kasus kekerasan yang disebabkan ketidakmampuan individu dalam mengendalikan emosi, pikiran, tindakan, juga tuntutan organisasi atau lingkungan sosial yang semakin pelik.

Maka dari itu, kemampuan soft skill dinilai sangat penting karena bisa dikatakan seorang individu itu akan terlihat lebih menonjol dan kompeten dibandingkan dengan individu lain.

Adapun kemampuan soft skill mencakup pada hal-hal sebagai berikut.

  1.   Kecerdasan Emosi (Emotional Intelligence)
  2.   Kepemimpinan (Leadership)
  3.   Komunikasi (Communication)
  4.   Berpikir Kritis (Critical Thinking)
  5.   Penyelesaian Masalah (Problem Solving)
  6.   Menyelesaikan Konflik (Conflict Resolution)
  7.   Manajemen Waktu (Time Management)
  8.   Keterampilan Manajemen (Management Skill)
  9.   Keterampilan Berbisnis (Business Skill)
  10.   Negosiasi (Negotiation)
  11.   Kerja Sama (Teamwork)
  12.   Bekerja di Bawah Tekanan (Working under Pressure)
  13.   Mengatasi Individu yang Sulit (Handling Difficult People)

Sebenarnya, kemampuan soft skill tidak hanya mencakup poin-poin di atas saja, masih banyak aspek-aspek yang mencakup di dalamnya.

 

Source : https://www.gramedia.com/